CURCUMA ZEDOARIA DIPRODUKSI OLEH KPPT MEKARSARI

CURCUMA ZEDOARIA DIPRODUKSI OLEH KPPT MEKARSARI dan merupakan salah satu perusahaan yang sudah terekomendasi dan sudah dikunjungi oleh Mantan Presiden RI yaitu Bapak BJ Habibie dan Bapak Hamengkubuwono

Sabtu, 11 Juni 2011

Obat Kista Miom Tumor Dan Kanker Temu Putih / Kunyit Putih ( Curcuma Zedoaria ) Produksi KPPT Mekarsari Jakarta

TEMU PUTIH ( Curcuma Zedoaria ) Produksi KPPT  Mekarsari Jakarta

Rimpang temu putih mengandung 1-2,5% miyak menguap dengan komposisi utama sesquiterpene. Minyak menguap tersebut mengandung lebih dari 20 komponen seperti curzerenone (zedoarin) yang merupakan komponen terbesar, curzerene, pyrocurcuzerenone, curcumin, curcumemone, epicurcumenol, curcumol (curcumenol), isocurcumenol, procurcumenol, dehydrocurdone, furanodienone, isofuranodienone, furanodiene, zederone, dan curdione. Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak. Curcumol dan curdione berkasiat antikanker.

Rimpang temu putih rasanya sangat pahit, pedas dan sifatnya hangat, berbau aroamtik, dengan afinitas ke meridian hati dan limpa. Temu putih termasuk tanaman obat yang menyehatkan darah dan menghilangkan sumbatan, melancarkan sirkulasi vital energi (qi) dan menghilangkan nyeri. Rimpang temu putih berkasiat antikanker, anti radang (antiflogistik), melancarkan aliran darah, fibrinolitik, tonik pada saluran cerna, peluru haid (emenagong), dan peluru kentut.

Kinerja temu putih
mengajarkan sistim kekebalan tubuh secara berkala dengan menggunakan sejenis protein toxis yang mampu :
  • Menonaktifkan perkembangan sel kanker. 
  • Merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya. 
  • Memblokir pertumbuhan sel kanker.
Zat rip dapat bekerja apabila dimasukkan dalam tubuh dengan cara mengajarkan sel-sel darah putih untuk meniru dan membuat secara alami zat rip tersebut. Sistim imun ini, dengan memanfaatkan zat sejenis protein toxis (rip) yang terdapat pada tumbuhan jenis :

1. Bawang putih : 35%, dikonsumsi selama 2 tahun.
2. Mengkudu/biji mengkudu : 45%, dikonsumsi selama 1 tahun 7 bulan.
3. Temu mangga (curcuma mango) : 65%, dikonsumsi selama 1 tahun.
4. Temu putih (curcuma zedoaria) : 100%, dikonsumsi selama 3 bulan.

Diantara keempat tumbuhan diatas, curcuma zedoaria mempunyai kandungan rip yg paling tinggi (100%) dan hanya dikonsumsi 3 bulan untuk bentuk imun dlm tubuh. Setelah dikonsumsi, secara alami zat rip tersebut sudah ada dalam tubuh, sehingga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker selama 5-10 tahun bahkan lebih, tergantung kemajuan sel darah putih (dapat meniru dan membuat secara alami zat tersebut) yang ada dalam diri setiap orang berbeda-beda. 

Dari hasil penelitian chan minyi dkk dalam bukunya anti cancer medical herbs, ternyata curcuma zedoaria mempunyai efektifitas yang lebih tinggi untuk mengatasi kanker & tumor. Menurut hasil penelitian american institute cancer report ( new york time ) 1 juni 1999 dan juga oleh pakar fakultas farmasi ataupun pau bioteknologi serta ppot ugm yogyakarta dalam temu putih ini mengandung :

  1. RIP (Ribozume In Acting Protektion) yg berkhasiat untuk Menonaktifkan perkembangan sel kanker, Merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, Memblokir pertumbuhan sel kanker.
  2. Zat anti lipid peroksida untuk membantu mengobati darah tinggi, asam urat, kolesterol, jantung koroner, dan diabetes.
  3. Zat curcumin (anti inflamasi) untuk mengobati radang hidung /polip, radang tenggorokan/amandel, asam lambung (maag), nyeri haid, keputihan dan  ambeien.

Deskripsi produk curcuma zedoaria (temuputih);
  •  Bentuk sediaan : kapsul; kemasan : botol plastik, 90 kapsul @470 mg;
  •  Produsen : kppt mekar sari Jakarta;
  •  No. Izin edar : DEP. KES. BPOM TR. 073 371 411
  • pencegahan : 1 kapsul sehari sesudah makan atau menjelanng tidur
  •  Pengobatan : 3x sehari 1 kapsul

Informasi dan Pemesanan  hubungi : 

MAHFUDZ ARIFIN ISL 
Telpon / SMS : 085232100715
  Whats App  : 085731222025
PIN 1: 5E4BE315 
PIN 2 : 5B34CCDF

Temu Putih atau Kunyit Putih (CuZe)


Temu Putih (CuZe) Kppt Mekarsari 


Temu Putih (CuZe) Kppt Mekarsari Jakarta



kapsul Temu Putih ( Curcuma Zedoaria )

Kotak Temu putih kppt mekarsari (Curcuma Zedoaria)




Temu putih asli kppt Mekarsari jakarta


Packing Temu Putih


Paket Temu Putih Mekarsari


Paket Temu Putih Asli siap kirim


Obat Herbal Curcuma Zedoaria ini kami pasarkan seharga
Rp. 100.000 Isi 90 Kapsul  yang biasanya dijual diatas Rp. 200.000.
Harga Sewaktu-waktu dapat berubah

Testimoni masyarakat yang sudah sembuh dengan konsumsi 
"Curcuma Zedoaria"


Bapak Rahmad Sumanto, S.Pd.

68 th, alamat dusun Rejo agung Rt 06/01 Desa Bondoyudo, Sukodono.
merasakan keluhan Sakit lambung (Maag), Sering Batuk dan Kolesterol Tinggi.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu Putih Produksi Kppt Mekarsari 3 x sehari secara rutin, sekarang sudah sembuh dan tidak pernah kambuh lagi





 
 Ibuk Wiwit D.

40 th, alamat jl. Walikota Gatot no 17 1 B  Probolinggo.
merasakan keluhan, Nyeri payudara, Susah BAB dan Darah tinggi.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu putih 3 x sehari selama 2 minggu, nyeri di payudara hilang, BAB mulai lancar tiap pagi, serta darah tingginya sudah mulai normal kembali.
 




Ibuk Siti azizah

39 th, alamat jl. Duwet Rt 05/06 Desa Kutorenon Sukodono Lumajang.
merasakan keluhan Kelenjar Getah Bening dan Asam urat.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu putih 3 x sehari, Kelenjar getah beningnya mengecil, dan rasa nyerinya hilang, serta asam uratnya mulai berkurang.






 Ibuk Abd. Rahman

39 th, alamat jl. Raya senduro Rw 07 Senduro Lumajang.
merasakan keluhan, Kista berdiameter 3-4 cm.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Curcuma Zedoaria 3 x sehari, selama 1 bulan. sudah banyak perubahan. kista nya mengecil serta rasa nyeri menghilang.





- Seorang Ibu terkena penyakit kanker payudara sudah stadium lanjut (stadium  4)Alhamdulillah setelah mengkonsumsi produk ini beberapa bulan kanker yang tadinya sudah pecah akhirnya mengering.

- Seorang Bapak dengan 2 tumor atau benjolan sebesar biji salak dileher bagian belakang, Alhamdulillah setelah mengkonsumsi produk ini tumor yang berada dileher menjadi  mengecil dan mengempis hingga tersisa sebesar ½ biji salak.

- Seorang Bapak dengan gangguan Prostat Alhamdulillah setelah mengkonsumsi produk ini
gangguan sudah mudai berkurang

- dan masih banyak lagi kesaksian dari para konsumen yang lain yang telah merasa puas atas produk ini.

Kppt Mekarsari merupakan salah satu perusahaan yang sudah terekomendasi dan sudah dikunjungi oleh Mantan Presiden RI yaitu Bapak BJ Habibie dan Bapak Hamengkubuwono
Foto Berikut




 ~SEGERA DAN SEGERA HUBUNGI KAMI ~
 
M. ARIFIEN I. 

Telpon / SMS : 085232100715
  Whats App  : 085731222025
PIN 1: 5E4BE315 
PIN 2 : 5B34CCDF


 

Daftar Referensi Pengiriman POS

 


"Mari bersama kita wujudkan Indonesia bebas Kanker"

“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku”
(As Syu'araa: 80)

“Sesungguhnya Allah tidak menimpakan suatu penyakit kecuali memberikan pula obatnya, kecuali satu penyakit. Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, penyakit apakah itu?’ Rasulullah Saw menjawab, ‘penyakit tua’ ” 
(Al Hadist).

“Untuk setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat sesuai dengan penyaakit, ia akan sembuh dengan izin Allah.” 
(Al Hadist). 



temu putih (rimpang)



1. Nama tanaman
Di Indonesia disebut temu putih, temu kuning.
Nama daerah: koneng tegal (Sunda), temu pepet (jawa)
Sinonim : Curcuma paliida Lour (Heyne, 1987)
Nama asing: White Tumeric (Inggris), Kencur atau Ambhalad (India), dan cedoaria (Spanyol), Er-chu (China).

2. Klasifikasi Tanaman
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc. (Backer and Van den Brink, 1968).

3. Morfologi tanaman
Tumbuhan ini berupa terna tahunan, tinggi mencapai 2 m, tumbuh tidak berkelompok. Daun berbentuk lanset memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang tengahnya. Bunga keluar dari rimpang samping, menjulang ke atas membentuk bongkol bunga yang besar. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning. Rimpang berwarna putih atau kuning muda, rasa sangat pahit (Windono dkk, 2002).

4. Habitat dan penyebaran
Curcuma zedoaria (Rosc),  Menurut Hong, Kim, Lee, tumbuhan ini berasal dari Himalaya, India, dan terutama tersebar di negara-negara Asia meliputi China, Vietnam, dan Jepang. Curcuma zedoaria (Rosc) tumbuh liar di Sumatra (Gunung Dempo), di hutan jati Jawa Timur, banyak dijumpai di Jawa Barat dan Jawa Tengah, di ketinggian sampai 1000 dpl (Windono dkk, 2002).

5. Kandungan kimia dan manfaat
Secara tradisioal digunakan sebaagi antimikroba dan antifungal (Witson et al., 2005). Shiobara et al. (1985) mengidentifikasi senyawa cyclopropanosesquiterpene, curcumenone dan 2  spirolactones, curcumanolide A dan curcumanolide B. Pada shoots muda dari C. zedoaria mengandung  (+)-germacrone-4,5-epoxide, sebuah intermediet kunci pada biogenesis a germacrone-type sesquiterpenoids. Di negara Brazil, di gunakan sebagai obat penurun panas. Aktivitas ini dikarenakan adanya senyawa yang bertanggung jawab yaitu curcumenol (Navvaro et al., 2002). Kandungan kimia rimpang Curcuma zedoaria Rosc terdiri dari : kurkuminoid (diarilheptanoid), minyak atsiri, polisakarida serta golongan lain. Diarilheptanoid yang telah diketahui meliputi : kurkumin, demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan 1,7 bis (4-hidroksifenil)-1,4,6-heptatrien-3-on (Windono dkk, 2002).
Minyak atsiri berupa cairan kental kuning emas mengandung : monoterpen dan sesquiterpen. Monoterpen terdiri dari : monoterpen hidrokarbon (alfa pinen, D-kamfen), monoterpen alkohol (D-borneol), monoterpen keton (D-kamfer), monoterpen oksida (sineol). Seskuiterpen pada Curcuma zedoaria terdiri dari berbagai golongan dan berdasarkan penggolongan yang dilakukan terdiri dari : golongan bisabolen, elema, germakran, eudesman, guaian dan golongan spironolakton. Kandungan lain meliputi : etil-p-metoksisinamat, 3,7-dimetillindan-5-asam karboksilat (Windono dkk, 2002).
Singh et al (2002) melaporkan kandungan minyak atsiri pada Curcuma zedoaria berupa 1,8 cineol (18.5%), cymene (18.42%), α-phellandrene (14.9%).
Golongan seskuiterpen yaitu β-Turmerone dan ar-turmeron yang diisolasi dari rhizoma Curcuma zedoaria menghambat produksi prostaglandin E2 terinduksi lipopolisakarida (LPS) pada kultur sel makrofag tikus RAW 264.7 dengan pola tergantung dosis (IC50 = 7.3 μM untuk β-turmerone; IC50 = 24.0 μM untuk ar-turmerone). Senyawa ini juga menunjukkan efek penghambatan produksi nitric oxide terinduksi LPS pada sistem sel (Hong et al., 2002).
Aktivitas antioksidan
Senyawa yang beraksi sebagai antioksidan kemungkinan adalah 5-isopropylidene-3,8-dimethyl-1(5H)-azulenone (Mau et al., 2003).

6. Penelitian antikanker
Pada pengobatan Cina, Curcuma zedoaria telah digunakan pada treatment kanker serviks.
Ekstrak air dari C. zedoaria menunjukkab aktivitas antimutagenik terhadap mutasi yang diinduksi benzo[α]pyrene pada Salmonella/microsomal system (Lee and Hin, 1988).
Polisakarida dan protein-terikat polisakarida C. zedoaria menunjukkan penghambatan pada sarcoma-180 dan Echrlich ascites tumor pada tikus, secara berurutan (Mon et al, 1985). Lebih lanjut, 2 derivat seskuiterpen (curcumol dan curdione) dari C. zedoaria menujukkan sitotoksik terhadap sarcoma-37, Echrlich ascites tumor, dan cervical carcinoma-U14 pada tikus.
Fraksi polisakarida, CZ-1-III menurunkan ukuran tumor pada tikus dan mencegah mutasi kromosomal (Kim et al., 2000).
Ekstrak etanol rimpang Curcuma zedoaria menunjukkan aktivitas menghambat sel-sel OVCAR-3 (Cell-line kanker ovarium manusia). Isolasi yang dipantau dengan bioaktivitas hambatan terhadap sel OVSCAR-3 menghasilkan senyawa aktif demetoksi kurkumin (Syu et al., 1998).
Ekstrak etanol 70% turmeric memperlihatkan penghambatan pada sel normal dan bersifat sitotoksis pada sel lymphoma pada konsentrasi 0,4 mg/ml. Ekstrak etanol turmeric juga menunjukkan penghambatan fase mitosis pada sel mamalia secara in vitro dengan menghambat pembentukan kromosom (Mills and Bone, 2000).

 Diera zaman modern seperti sekarang ini banyak sekali nama penyakit-penyakit aneh yang muncul kepermukaan, tak pelak lagi hal ini dapat disebabkan dari konsumsi makanan yang tak terkontrol dari jumlah maupun efek buruk dari makanan tersebut. Sebagai contoh fast food, makanan tersebut adalah makanan cepat saji yang syarat dengan pengawet (formalin, borax dll) dan tak dapat dipungkiri hal ini adalah salah satu pemicu terlahirnya penyakit-penyakit aneh sebagaimana penyataan diatas

Penyakit-penyakit yang mengerikan dan mematikan tersebut dapat kita ambil contoh seperti kanker, jantung koroner, asam urat, hipertensi, diabetes dll.

Melihat hal diatas mengenai dampak penyakit yang semakin besar dan tak mudah untuk menemukan solusi pencegahan dan pengobatannya, maka kami disini ingin memperkenalkan produk kami “Curcuma Zedoaria” (Temu Putih) sebagai solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut yang mana tujuan kami dengan adanya produk ini penyakit-penyakit seperti kanker, jantung koroner dll Insya Alloh dapat dicegah dan diobati dengan segera.

Sekilas Tentang Curcuma Zedoaria



Temu Putih (Curcuma Zedoaria ) merupakan tanaman obat yang sudah dikenal dan ternyata sangat bermanfaat sebagai makanan/suplemen pendamping pada pengobatan kanker atau tumor.






Bagaimana cara kerja Temu Putih

Komponen utama Rimpang Temu Putih adalah Zedoarin, kurdiaona dan kurkumol. Zat-zat tersebut ternyata bersifat anti neoplastik, (merusak pembentukan ribosoma pada sel-sel dan jaringan liar) dengan cara meningkatkan pembentukan jaringan fibroblas di sekeliling jaringan tumor/kanker, lalu membentuk lapisan limposit dalam sel-sel/jaringan tumor/kamnker dan membungkusnya, sehingga sel-sel/jaringan-jaringan            tersebut tidak dapat berkembang, dan memudahkan untuk mengobati penyakit tersebut.



1.) Aktivitas farmakologi

Aktivitas hepatoprotektor dari suatu senyawa secara eksperimental pada hewan percobaan, dapat dilakukan dengan cara membandingkan aktivitas metabolisme hepar yang dirusak oleh senyawa-senyawa hepatotoksik, misalnya CCl4, faloidin, alfa amanitin dan D-galaktosamin dengan hepar yang telah dilindungi oleh zat hepatoprotektor. Fungsi hepar dapat diketahui melalui aktivitas SGOT, SGPT, perpanjangan waktu tidur heksobarbital, ekskresi urin p-oksifenil asam piruvat dan sebagainya. Ekstrak metanol rimpang temu putih Curcuma zedoaria Rosc. menunjukkan perpanjangan waktu tidur heksobarbital pada mencit, dan zat aktif yang menunjukkan efek tersebut adalah sesquiterpen : germakron, kurzerenon dan germakron epoksida (Windono dkk, 2002).

2.) Aktivitas antimikroba

Ekstrak etanol Curcuma zedoaria g/cakram kertas) mampu menghambat pertumbuhan Micrococus luteus,(5 Enterococci faecalis ATCC 29213, tetapi tidak menghambat pertumbuhan Eschericia coli ATCC 2922 dan ATCC 35213. minyak atsiri rimoang Curcuma zedoaria Rosc. menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Staphilococcus aureus, Vibrio comma dan Escherichia coli. Ekstrak etanol rimpang kering Curcuma zedoaria menunjukkan efek antifungi, dengan senyawa aktifetil-p-metoksisinamat (EPMS) (Windono dkk, 2002).

3.) Aktivitas antiradang

Kurkumin yang terkandung dalam rimpang temu putih terbukti memiliki efek antiradang. Aktifitas antiradang kurkumin pertama kali dilaporkan oleh Grieve pada tahun 1971. pada percobaan tersebut dilaporkan bahwa kurkumin sangat aktif dalam menghambat peradangan baik secara akut maupun kronis pada model hewan percobaan. Pada percobaan akut, kurkumin memiliki potensi yang hampir sama dengan fenilbutason dan kortison. Sedangkan pada percobaan kronis kurkumin hanya menunjukkan setengah potensi fenilbutason (Grieve, 1971).

4.) Aktivitas antikanker

Ekstrak etanol rimpang Curcuma zedoaria menunjukkan aktivitas menghambat sel-sel OVCAR-3 ( Cell-line kanker ovarium manusia). Isolasi yang dipantau dengan bioaktivitas hambatan terhadap sel OVSCAR-3 menghasilkan senyawa aktif demetoksi kurkumin (Windono dkk, 2002).
Ekstrak etanol 70% turmeric memperlihatkan penghambatan pada sel normal dan bersifat sitotoksis pada sel lymphoma pada konsentrasi 0,4 mg/ml. Ekstrak etanol turmeric juga menunjukkan penghambatan fase mitosis pada sel mamalia secara in vitro dengan menghambat pembentukan kromosom (Mills and Bone, 2000).

5.) Aktivitas insektisida

Ekstrak diklormetan rimpang Curcuma zedoaria menunjukkan aktivitas insektisida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti, larva Plutella xylostella dan Callosobruchus maculatus dewasa. Fraksinasi dipandu aktivitas, menunjukkan bahwa zat aktif insektisida terhadap larva A. aegypti adalah furanodien (LC50 = 0,56 g/ml) (Windono dkk, 2002).

6.) Aktivitas antioksidan

Kurkumin yang terkandung dalam rimpang temu putih diindikasikan juga sebagai antioksidan. Kereaktifan antioksidan kurkumin pertama kali dilaporkan oleh Sharma pada tahun 1972 melalui uji in vitro maupun in vivo, membuktikan kemampuan kurkumin dalam menghambat lipid peroksidase (LPO) tanpa dan dengan karagenin. Selanjutnya kurkumin menunjukkan pula aktivitas yang baik sebagai penangkap superoksid, lebih dibanding aktivitas analognya demetoksikurkumin. Hal ini menunjukkan pula bahwa gugus fenolik memberi sumbangan yang nyata sebagai penangkap superoksid, dan keberadaan gugus metoksi pada posisi ortho terhadap gugus fenolik akan menaikkan aktivitas penangkap radikal superoksid (Kunchandy and Rao, 1990 )